Location Jl. Bek Murad No. 42, Setiabudi - Jakarta Selatan (Exactly Behind HSBC / WTC Sudirman / Wisma Metropolitan Building) Tower/Floor/View: Tower A/11th Floor - Unit 05 Size: 28,8 m2
Ada6 aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemberian kredit, yaitu : character, collateral, condition, capacity, capital, dan area. Untuk memutuskan apakah seorang nasabah layak mendapatkan
CapitalGroup yang berkantor pusat di Capital Building merupakan pemilik lahan eks Deli Plaza, sedangkan Podomoro adalah perusahaan pengembang raksasa di Indonesia. Kehadiran gedung pencakar langit berlantai 50 Podomoro City Medan, Sumatera Utara bukan hanya termegah dan termodern di kota itu, tetapi juga diharapkan dapat menampung tenaga kerja
Konglomeratterkenal asal Medan, Mujianto dilaporkan memenuhi panggilan tim penyidik pada Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut, di Kantor Kejaitisu, Jalan AH Nasution, Medan, Rabu (10/11/202). Medanbisnisdaily.com-Medan. Konglomerat terkenal asal Medan, Mujianto dilaporkan memenuhi panggilan tim penyidik pada Tindak Pidana Khusus (Pidsus
Jualapartemen di Rasuna Said tipe studio/1BR/2BR/3 BR full furnished/semi furnished/unfurnished, butuh uang cepat, direct owner, pemilik langsung, apartment for sale
Djokomenuturkan, membawa Unimog dalam unjuk rasa pada 21 Agustus 2014 lalu adalah haknya. Jakarta Pusat, itu tak lain milik mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. "Iya itu ( Unimog ) milik saya. Sekitar akhir Agustus sudah dikembalikan," kata Djoko di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014).
. MEDAN, – Polisi dikabarkan menggerebek lokasi hiburan malam Capital Building di Jalan Putri Hijau, Kecamatan Medan Barat, Minggu 21/8 malam. Berdasarkan informasi yang diperoleh Waspada Online, kabar penggerebekan dilakukan polisi di Capital Building diduga setelah mencuatnya nama pemilik hiburan malam tersebut berinisial AS dalam infografis Konsorsium 303 judi yang menyebar di publik. Untuk memastikan penggerebekan, Tim Waspada Online mendatangi hiburan malam terbesar di Kota Medan tersebut. Dari pantauan di luar parkir, tidak ada tanda-tanda penggerebekan dilakukan pihak kepolisian. Aktivitas para pengunjung tampak hilir mudik keluar masuk seperti biasa dari Capital Building dengan adanya petugas sekuriti melakukan pengamanan di pelataran parkir. Belum diketahui secara pasti apakah pihak kepolisian sudah berada di dalam gedung pencakar langit tersebut. Hanya saja, isu penggerebekan hiburan malam milik AS sudah tersebar di kalangan wartawan. “Infonya mau magrib tadi digerebek, waktu polisi datang para pengunjung disuruh keluar dari room KTV ke Soho,” kata sumber yang diterima di lapangan. Untuk memastikan kabar yang beredar, Waspada Online mengonfirmasi dengan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Juru bicara Polda Sumut ini mengaku tidak mengetahui adanya penggerebekan di Capital Building. “Siapa yang gerebek, tidak tahu saya ada penggerebekan di situ Capital Building,” pungkasnya. wol/lvz/d2 editor FACHRIL SYAHPUTRA
file/sumut posCapital Building MEDAN, Penggerebekan Mabes Polri di Capital Building berimbas pada kinerja Kantor Imigrasi Imigrasi Klas IA Khusus Medan. BAgaimana tidak, saat penggerebekan itu tertangkap 29 pekerja seks komersial. Dan, dari jumlah itu ada sembilan warga asingnya. Itulah sebab, imbas penggerebekan itu, mau tak mau membuat Kantor Imigrasi Imigrasi Klas IA Khusus Medan memperketat pengawasan keberadaan warga negara asing WNA di Kota Medan. “Kita akan melakukan razia untuk keimigrasiannya. Razia ini, akan dilakukan bersama melibatkan pihak kepolisian juga,” jelas Midran Dylan Amd, IM Kepala seksi Kasi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. “Kita tetap melakukan pengawasan untuk keberadaan WNA di Medan. Baik bekerja maupun sekedar berkunjung atau melancong,” tambahnya. Disinggung, apakah ada kordinasi setelah dilakukan penggrebekan tersebut. Dia menyebutkan belum ada kordinasi antara kepolisian dan pihak Imigrasi Medan atas mengamankan WNA ada sampai saat ini,” sisi lain, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Medan saat ini tengah mempersiapkan surat panggilan untuk manajemen Classical karaoke di Capital Buildingn yang beberapa waktu lalu digerebek oleh Mabes Polri terkait dugaan perdagangan manusia. “Suratnya sudah dibuat, tinggal ditandatangani oleh Kepala Dinas, setelah itu surat pemanggilan tersebut akan kita layangkan,”kata Kepala Seksi Hiburan, Disbudpar Medan, Bagindo Uno, Selasa 11/8. “Surat panggilan itu fungsinya untuk meminta kejelasan dari para pengusaha tentang kronologis kejadian, dan nantinya akan kita buat berita acara pemeriksaan BAP,” tambahnya. Uno mengatakan di Capital Building ada tiga jenis tempat hiburan di antaranya Retro jenis hiburan diskotik, Classical jenis hiburan karaoke umum serta bar. “Ketiga jenis hiburan itu masih mengantongi izin, makanya perlu kita klarifikasi,”bilangnya. Dia sendiri belum dapat memastikan waktu yang akan ditetapkan untuk memanggil para pengusaha tempat hiburan malam yang diduga menyediakan narkoba dan lokasi prostitusi. Sebab, didalam surat pemanggilan tersebut belum dibuat tanggal pemanggilan. “Kalau sudah ditanda-tangani oleh Kepala Dinas, surat pemanggilannya akan dikirimkan langsung, mungkin pekan ini pemanggilan mulai dilakukan,” bebernya. Anggota Komisi C DPRD Medan, Zulkifli Lubis pun mendesak agar Disbudpar Medan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap keberadaan tempat hiburan malam yang ada si Kota Medan. “Dinas Pariwisata Medan harus tegas menegakkan aturan. Sudah terbukti melanggar ketentuan dan penyalagunaan fungsi, izin harus segera dicabut. Tindakan tegas harus dilakukan memberikan efek jera,”katanya. Kepada pihak Kepolisian yang sudah menemukan barang bukti, dia meminta agar persoalan atau temuan tersebut langsung diteruskan dan pemakai narkoba harus diseret ke pengadilan. Sama halnya dengan pemilik karoke yang terbukti melanggar izin harus mendapat sanksi,” tegasnya. Komisi C DPRD yang membidangi tempat hiburan akan, kata dia, akan meminta klarifikasi baik dari Disbudpar Medan maupun pengusaha tempat hiburan malam tersebut. “Segera kita agendakan rapat dengar pendapat RDP guna mengetahui duduk persoalan sebenarnya,”ucapnya.gus/dik/rbb file/sumut posCapital Building MEDAN, Penggerebekan Mabes Polri di Capital Building berimbas pada kinerja Kantor Imigrasi Imigrasi Klas IA Khusus Medan. BAgaimana tidak, saat penggerebekan itu tertangkap 29 pekerja seks komersial. Dan, dari jumlah itu ada sembilan warga asingnya. Itulah sebab, imbas penggerebekan itu, mau tak mau membuat Kantor Imigrasi Imigrasi Klas IA Khusus Medan memperketat pengawasan keberadaan warga negara asing WNA di Kota Medan. “Kita akan melakukan razia untuk keimigrasiannya. Razia ini, akan dilakukan bersama melibatkan pihak kepolisian juga,” jelas Midran Dylan Amd, IM Kepala seksi Kasi Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. “Kita tetap melakukan pengawasan untuk keberadaan WNA di Medan. Baik bekerja maupun sekedar berkunjung atau melancong,” tambahnya. Disinggung, apakah ada kordinasi setelah dilakukan penggrebekan tersebut. Dia menyebutkan belum ada kordinasi antara kepolisian dan pihak Imigrasi Medan atas mengamankan WNA ada sampai saat ini,” sisi lain, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Medan saat ini tengah mempersiapkan surat panggilan untuk manajemen Classical karaoke di Capital Buildingn yang beberapa waktu lalu digerebek oleh Mabes Polri terkait dugaan perdagangan manusia. “Suratnya sudah dibuat, tinggal ditandatangani oleh Kepala Dinas, setelah itu surat pemanggilan tersebut akan kita layangkan,”kata Kepala Seksi Hiburan, Disbudpar Medan, Bagindo Uno, Selasa 11/8. “Surat panggilan itu fungsinya untuk meminta kejelasan dari para pengusaha tentang kronologis kejadian, dan nantinya akan kita buat berita acara pemeriksaan BAP,” tambahnya. Uno mengatakan di Capital Building ada tiga jenis tempat hiburan di antaranya Retro jenis hiburan diskotik, Classical jenis hiburan karaoke umum serta bar. “Ketiga jenis hiburan itu masih mengantongi izin, makanya perlu kita klarifikasi,”bilangnya. Dia sendiri belum dapat memastikan waktu yang akan ditetapkan untuk memanggil para pengusaha tempat hiburan malam yang diduga menyediakan narkoba dan lokasi prostitusi. Sebab, didalam surat pemanggilan tersebut belum dibuat tanggal pemanggilan. “Kalau sudah ditanda-tangani oleh Kepala Dinas, surat pemanggilannya akan dikirimkan langsung, mungkin pekan ini pemanggilan mulai dilakukan,” bebernya. Anggota Komisi C DPRD Medan, Zulkifli Lubis pun mendesak agar Disbudpar Medan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap keberadaan tempat hiburan malam yang ada si Kota Medan. “Dinas Pariwisata Medan harus tegas menegakkan aturan. Sudah terbukti melanggar ketentuan dan penyalagunaan fungsi, izin harus segera dicabut. Tindakan tegas harus dilakukan memberikan efek jera,”katanya. Kepada pihak Kepolisian yang sudah menemukan barang bukti, dia meminta agar persoalan atau temuan tersebut langsung diteruskan dan pemakai narkoba harus diseret ke pengadilan. Sama halnya dengan pemilik karoke yang terbukti melanggar izin harus mendapat sanksi,” tegasnya. Komisi C DPRD yang membidangi tempat hiburan akan, kata dia, akan meminta klarifikasi baik dari Disbudpar Medan maupun pengusaha tempat hiburan malam tersebut. “Segera kita agendakan rapat dengar pendapat RDP guna mengetahui duduk persoalan sebenarnya,”ucapnya.gus/dik/rbb Artikel Terkait
Medan - Polrestabes Medan 'menggerebek' Capital Building di Jalan Putri Hijau, Medan. Penggerebekan itu terkait adanya informasi dari masyarakat bahwa tempat itu menjadi lokasi perjudian, apa hasilnya?PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan kegiatan itu berlangsung pada Minggu 21/8 malam sekitar pukul WIB. Saat itu pihaknya memastikan informasi dari warga mulai dari lantai satu sampai delapan. Turut dalam giat itu dari Unit Satres Narkoba Polrestabes Medan dan Sat Intelkam Polrestabes Medan."Lantai satu dan dua ada restoran. Semua lantai sudah dicek dan tidak ada yang mengarah ke tempat perjudian," kata Fathir, Senin 22/8/2022. Di lantai delapan, kata dia, digunakan sebagai tempat pesta pernikahan, ibadah, dan lainnya. Di lantai tujuh ada kegiatan pelanggan yang karaoke. Lantai tiga ada masyarakat Fathir mengimbau segera menginformasikan bila menemukan lokasi perjudian. Sebab, pihaknya berjanji segera menindaklanjuti informasi hal itu dilakukan demi menghilangkan keresahan masyarakat. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengawasan di tempat lain yang dilarang oleh aturan undang-undang."Semisal pihak pemerintah kota, tokoh masyarakat, dan lainnya," sebutnya. Simak Video "Bos Judi Online Apin BK Dituntut 5 Tahun Penjara!" [GambasVideo 20detik] astj/astj
MEDAN, - Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota Aulia Rachman memimpin langsung penyegelan Mal Centre Point karena menunggak pajak bumi dan bangunan PBB sebesar Rp 56 miliar, Jumat 9/7/2021 petang. Pemerintah Kota Pemkot Medan mengerahkan ratusan personel Satpol PP, termasuk polisi dan tentara, untuk mengamankan proses penyegelan itu. Pengunjung yang masih berada di dalam gedung mal juga disuruh keluar. Para pengunjung yang penasaran menonton proses penyegelan dari luar gedung yang akhirnya menciptakan Nasution mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak pengelola mal, yakni PT ACK untuk segera membayarkan tunggakan PBB mereka. "Saya sampaikan ini bukan tiba-tiba. Ini bukan tidak ada komunikasi. Ini bukan tidak ada pembicaraan sebelumnya," kata Bobby usai menyegel mal, Jumat. Baca juga Walkot Bobby Segel Mal Centre Point, Mal Terbesar di Medan, gara-gara Tunggak Pajak Rp 56 M Duduk perkara utang PBB mal terbesar di Medan sebelum penyegelan Bobby menyebutkan, pada periode kepemimpinan Wali Kota Medan sebelum dia, sempat ada kesepakatan atau MoU antara PT ACK dengan PT KAI dan Pemkot Medan, mengenai masalah itu. Namun, MoU tersebut sudah kadaluwarsa. Pemkot Medan telah memberi kesempatan kepada pengelola untuk menunaikan kewajiban mereka, tapi sampai kini tak ada tindak lanjut."Dan kami, Pemkot Medan, hari ini hanya meminta hak kami, kalau ini ada pembayaran pajak, itu sebesar Rp 56 miliar," tegas Bobby. Baca juga Cari Obat Gratis di Pikobar Jabar, Rizky Dapat 20 Tablet Vitamin C dan Tulisan Paket Isoman A Menantu Presiden Jokowi ini mengungkapkan, angka Rp 56 miliar itu merupakan hasil hitung ulang usai diminta PT ACK. Sebelumnya, kewajiban yang harus dibayarkan mereka sebesar Rp 80 miliar. Pemkot Medan juga telah melaksanakan rapat dengan PT ACK, PT KAI yang dihadiri oleh asesor KPK, Kejari Medan pada 7 Juni 2021. Melalui rapat itu disepakati pihak pengelola wajib melunasi tunggakan pajak beserta denda paling lambat pada 7 Juli lalu. "Namun belum kita terima," ungkapnya. Baca juga Lagi, Bobby Nasution Copot Pejabat Pemkot Medan, Kali Ini Camat Medan Maimun
L'Empire State Building culmine à 443 mètres. Il fait partie des immeubles emblématiques de la skyline new yorkaise. - Flickr cc Bradley WeberLe fonds souverain chargé d'investir les excédents budgétaires du petit État pétrolier vient de racheter près de 10% du capital de la société qui détient le célèbre gratte-ciel new State Building, l’un des symboles les plus célèbres de New York, appartient désormais en partie à des qataris. Le fonds souverain du Qatar a acquis une participation de 9,9% dans la société possédant l'Empire State Building, a annoncé ce mercredi 14 août l'agence officielle QNA. "Le Qatar Investment Authority a acquis pour 622 millions de dollars de parts de l'Empire State Realty Trust", indique l' en mai 1931, cet immeuble de Manhattan culmine à 443 mètres et a été longtemps la tour la plus haute du monde. Il a servi de décor à de nombreux film dont la version de King Kong sortie en BeIN Sports, le PSG...Le fonds souverain du Qatar, qui possède des avoirs de plusieurs milliards de dollars, a été fondé en 2005 pour gérer les énormes excédents budgétaires du petit État pétrolier et gazier. Il a depuis multiplié les prises de participation dans des firmes occidentales, dont Volkswagen, Siemens et Glencore, et acheté le magasin Harrods de Londres. Il contrôle aussi BeIN Sports, un peu plus de 6% d’Airbus Group, 70% du capital du club de football Paris-Saint-Germain et plus de 12% du groupe Paris, le Qatar Investment Authority est propriétaire de plusieurs hôtels luxueux dont le Royal Monceau et le Peninsula. L'ambassadeur du Qatar à Washington, Mohammed al-Kuwari, avait annoncé en 2015 l'intention de son pays d'investir en cinq ans 35 milliards de dollars aux États-Unis.
Home Jabodebatabek SUMUT - Mabes Polri tengah mengencarkan pemberantasan terhadap tindak pidana perjudian di seluruh wilayah Indonesia. Pemberantasan terhadap seluruh tindak pidana perjudian di seluruh wilayah Indonesia itu setelah menyebarnya informasi tentang Konsorsium 303 judi.Di Provinsi Sumatera Utara Sumut, Polri berhasil menindak lokasi judi online terbesar di Kompleks Cemara Asri, Kabupaten Deliserdang, dipimpin langsung Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, beserta jajaran beberapa waktu lokasi penggerebekan itu, polisi berhasil menyita sejumlah komputer yang digunakan sebagai operasi judi online. Dalam kasus judi online ini Polda Sumut tengah memburu pemilik judi online berinisial ABK yang masih tidak hanya ABK sebagai pengendali judi di Sumut, tersiar melalui Konsorsium 303 tercatut inisial AS alias RA yang merupakan pemilik tempat hiburan terbesar di Kota Konsorsium 303 yang beredar di publik, Sabtu 20/8, diterangkan, bahwa AS telah menjalankan aktivitas judi di berbagai lokasi di Sumut, di antaranya Perumahan J City di Kecamatan Medan Johor dikoordinir I alias Y, kemudian di Hotel Hill Park Sibolangit dikoordinir Y, dan Hill Park Sibolangit dikoordinir Y, serta Komplek CBD Polonia dikoordinir AK. Ternyata, keberadaan judi yang dikendalikan AS di kawasan Komplek CBD Polonia sebelumnya sudah digerebek oleh Polda Sumut. Bahkan, pihak kepolisian telah melakukan penggeledahan ke lokasi dengan menurunkan Tim Inafis Polda Sumut. Namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti perkembangan kasus yang menyeret pemilik hiburan malam Capital Building Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, sebelumnya telah menegaskan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak segala bentuk perjudian yang ada di menyebutkan beberapa pekan setelah perintah itu diturunkan, pihaknya telah mengungkap 60 kasus judi offline dan online serta mengamankan sebanyak 65 orang tersangka."Saya sampaikan, beberapa minggu ini kami melaksanakan operasi judi di wilayah Sumut. Saya sudah perintahkan semua jajaran tidak ada lagi yang bermain-main judi. Saya harus ingatkan ini," pungkasnya.Ril/Z/
pemilik capital building medan